Kamis, 18 Agustus 2016

9 MAKANAN KHAS BALI

9 MAKANAN KHAS BALI

 Kurang lengkap rasanya liburan di Bali kalau kamu belum mencicipi kuliner khas Bali. Masakan Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi para foodies karena selalu di racik dengan bumbu rempah-rempah yang kuat dan pedas. Kali ini kami mengumpulkan 9 Makanan Khas Bali yang Wajib Kamu Coba dan di mana kamu dapat menemukan masakan ini. Siap berkuliner di Bali? Yuk!

1.      Ayam Betutu

Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu ini tidak boleh dilewatkan dalam daftar wisata kuliner kalian di Bali. Ini sudah menjadi icon makanan khas Bali.
Jika kamu suka masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!
Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggangmenggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik.
Oh ya, Betutu ini tidak selalu identik dengan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek.

2.      Sate Lilit

Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan mencium bau wangi yang sedap.
Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.

3.      Lawar Kuwir

Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.
Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.
Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.
Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).

4.      Nasi Campur Ayam Bali

Jika kamu tidak memiliki cukup waktu untuk mencicipi semua menu di atas, kamu bisa menikmati beragam kuliner khas Pulau Dewata sekaligus dalam satu piring, loh!
Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Nikmati kelezatan Nasi Campur Ayam Bali, ketika kalian mencampurnya dengan sambel matah dansambel embe khas Bali.
Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.

5.      Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung

Sudah pernah mencicipi rujak dengan bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan.
Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut.
Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang!

6.      Serombotan

Apabila di negeri barat sana terkenal dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.
Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas, yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.

7.      Tipat Blayag

Kalian mungkin sudah cukup familiar mendengar kuliner Tipat Cantok di Bali. Namun bagaimana dengan Tipat Blayag khas Buleleng?
Bentuk Tipat Blayag tidak diulat layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memilikibumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali. Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.

8.      Nasi Jinggo

Bagi kalian yang ingin menikmati makanan murah meriah di Bali, maka kami rekomendasikan Nasi Jinggo. Yang khas dari Nasi Jinggo Bali ini adalah kemasannya yang dibungkus oleh daun pisang dan sambalnya yang super pedas. Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo.
Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga Rp 1.500, tapi sekarang rata-rata dijual di kisaran Rp 3,000 – Rp 5,000.

9.      Nasi Tepeng

Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya. Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah.
Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang.


Oleh:  Ari Suryati